Selasa, 20 Desember 2011

B'day means....another brand new year to continue your journey....
Continue your journey with the blessing of God,because The Mighty one had given you the very best plan for your future,though it seems like disaster from your mortal eyes... Try to see the disaster from behind....'coz there's always be rainbow after the storm....
Have a very special moment with your family, friends,and your beloved one.God Be With you...

Happy Birthday for my dear father....
A salutation i lift for you,because you had given me and your surrounds the very best things that you could gave.

Proud to be your daughter....that's a sentence i want to say to you in every single day of my journey....

Love you Dad...
-pei-

Sabtu, 17 Desember 2011

Give What They Need

Kesan pertama yang saya rasakan mengenai LFL adalah; acara reuni alumni ISI. Pertanyaan - pertanyaan seperti; “kok isine cah ISI kabeh?”, “reuni po yo?”, atau pernyataan; “gayeng iki.” . Pertanyaan dan pernyataan tersebut terjawab semua dengan hal yang positif. Memang sebagian besar peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah alumni ISI Yogyakarta yang juga berdomisili di Yogyakarta. Memang akhirnya terasa seperti reuni antar angkatan, namun hal tersebut membuat saya lebih nyaman dan merasa berada dalam keluaga sendiri. Satu hal yang menjadi sesuatu yang baru, semua senior saya menjadi seseorang yang sudah berdampak. Bukan karena mereka sukses akan usaha yang mereka kerjakan, tetapi karena konsistensi mereka di bidang DKV.

Saya memang tercatat sebagai seorang dosen, namun saya tidak pernah merasakan bahwa saya adalah seorang dosen. Untuk saya, seorang dosen merupakan seorang sosok penuntun yang bisa memberikan pengajaran dan motivasi murid – muridnya untuk melakukan apa yang mereka impikan. Hal tersebut merupakan persepsi atas seorang dosen sebelum saya mengikuti LFL, dan ternyata persepsi yang berasal dari diri saya tersebut merupakan definisi atas kata ‘dosen’ bagi para mentor LFL. Senang sekaligus bangga selama ini saya mempunyai sudut pandang yang tidak salah.

Materi – materi yang diberikan oleh para mentor sejak hari pertama kegiatan sampai hari terakhir ini semakin mencelikkan mata saya, bahwa saya belum melakukan apa – apa untuk bisa disebut sebagai ‘dosen’. It’s not about the rule, it’s about ‘what have you done for them?’ Hari ini, setelah saya mempresentasikan tugas – tugas yang saya kerjakan, ternyata banyak komentar yang sedikit kurang baik untuk saya, dan keimpulan yang saya dapatkan adalah; “I should be learn to understand the place and the condition (the audience need) to communicate our knowledge.”